KekuranganLampu LED. Lampu LED punya sinar yang kurang tebal, belum sekuat Halogen. 2.Umumnya LED menggunakan 6000 kelvin, sinar lebih putih dan kurang jelas jika digunakan pada saat hujan. Menghasilkan sinar yang 'dingin' namun menimbulkan panas pada bagian mesinnya. Karenanya bagian ini banyak dipasangi pendingin berupa heatsink, fan
Skip to content Astina Mazda merupakan salah satu mobil yang pernah berjaya dengan teknologi yang melebihi pada zamannya. Bagaimana tidak? Mobil legendaris ini memiliki performa yang kencang dengan perpaduan fitur lampu pop-up yang biasanya terkenal pada mobil sport atau di kelas yang lebih tinggi. Mobil Astina ini bahkan menjadi pelopor pemakaian lampu pop-up di Indonesia pada tahun 1991. Lampu depan Astina Mazda ini bisa berkedip-kedip seperti bulu mata. Lampu depan yang bisa berkedip ini merupakan lampu depan yang tersembunyi, sebab jika sedang tidak digunakan lampunya akan bersembunyi di bodi bagian kap mesin alias bisa buka tutup secara otomatis. Desain Eksterior dan Interior Teknologi lampu pop-up yang disematkan pada eksterior depan mobil ini sangat langka pada masanya. Apalagi dipadukan dengan bodi yang agak bongsor membuat keduanya menjadi perpaduan yang pas. Tak ketinggalan pada interior mobilnya yang sangat terlihat klasik dan timeless. Memiliki tombol pengaturan yang sederhana dan tertata rapi. Tapi yang paling penting, mobil ini sudah memiliki speedometer digital pada era 90-an. Sangat keren! Mobil Astina Mazda ini telah diedarkan ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tak heran jika mobil ini menjadi idaman para anak-anak muda pada zamannya. Mobil ini juga cukup tangguh karena dibekali dengan mesin cc dengan 4 silinder DOHC yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 102 hp diputaran mesin 5500 rpm dengan torsi 150 nm di 4000 rpm. Kelebihan dan Kekurangan Astina Mazda Sejatinya memang tidak ada yang sempurna di dunia ini bro, termasuk mobil Astina Mazda. Pasti memiliki kelebihan dan kekurangan juga. Untuk kelebihannya, mobil ini jelas memiliki akselerasi yang mantap dengan top speed tinggi. Bagi kamu pecinta kecepatan tentu sangat tepat menjadikan mobil ini sebagai pilihan. Selain itu, mesinnya cukup halus dan pemakaian bahan bakanya terbilang irit untuk penggunaan santai walaupun sudah melewati puluhan tahun. Desainnya juga sangat eye catching dan timeless. Kekurangan dari Astina Mazda ini, mesinnya terbilang cepat panas karena didesain di Jepang dan diperuntukan bagi kondisi dingin, bukan untuk iklim tropis seperti di Indonesia. Maka, jika pendingin radiatornya masih bawaan standar kamu harus melakukan modifikasi mobil atau menggantinya dengan custom radiator yang telah menggunakan 2-3 pille agar cocok untuk suhu di Indonesia. Kekurangan lainnya jika kamu menggunakan mobil ini akan sulit menemukan spare part atau onderdilnya, sekalipun ada harganya tentu saja akan mahal.
DeTomaso Pantera, supercar klasik nan legendaris yang beken di era '80-90an, kini versi modern dari mobilnya mulai diproduksi oleh Ares Design.
Lampu pop-up memang eksotis, Cizeta-Moroder V16T malah pakai 4! - Mobil dengan lampu pop up seperti Mazda Miata, Astina, Toyota Supra, hingga AE86 Sprinter Trueno memang punya pesona sendiri, nah Cizeta-Moroder V16T lebih gokil karena lampu pop-upnya dua pasang! Melihat posisi empat lampu pop up yang tumpuk-tumpuk di Cizeta-Moroder V16T ini enggak salah sih kalau dibilang kayak punden berundak macam Candi Cetho di Karanganyar sana, hehehe... Cizeta-Moroder V16T yang layak disebut supercar ini lebih gokil lagi kalau ngomongin mesinnya, sudah V16 berkubikasi cc! Mesin Cizeta-Moroder V16T ini ternyata merupakan dua mesin Lamborghini Urraco yang berkonfigurasi V8 dan disambung jadi satu. Baca Juga 4WD Masih Kurang? Kenalan Sama Eliica, Supercar yang Sudah 8WD! Nama Cizeta berasal dari singkatan Claudio Zampolli CZ - Ci Zeta yang ternyata juga pendesain dari Lamborghini Countach yang berkolaborasi dengan Giorgio Moroder yang mendesain sisi artistik dari mobil ini. Sedangkan desain Cizeta-Moroder V16T secara keseluruhan ternyata bukan dibuat oleh Claudio Zampolli, melainkan oleh Marcello Gandini yang merupakan perancang Lamborghini Miura, Countach, dan Diablo. Makanya kalau melihat desain Cizeta-Moroder V16T yang jadi satu-satunya produk keluaran Cizeta ini masih kerasa banget aura Lamborghininya terutama Countach dan Diablo. Sebab desain dari Cizeta ini awalnya memang menggunakan desain Lamborghini Diablo yang ditolak oleh Chrysler saat mengakuisisi pabrikan berlogo banteng ini sehingga dipakai Marcello Gandini. Dengan mesin V16 cc-nya, Cizeta-Moroder V16T ini mencatatkan power maksimal 540 dk dan bisa dengan mudah dikebut sampai 328 km/jam. nineelevenophilia Mesin Cizeta-Moroder V16T ditempatkan di belakang
Karenaketentuan homologasi, Mazda harus menghasilkan GT-R yang sesuai dengan mobil WRC. Akibatnya, ada beberapa GT-R yang naik spek. Tenaga menjadi 300 hp, bemper depan yang tampak lebih agresif, saluran udara di kap mesin, suspensi lebih kokoh dan rem yang lebih besar. Terutama di bagian muka yang menggunakan lampu model pop-up. Inilah
Lampu depan retractable atau pop up headlamp mengalami ledakan popularitas pada 1980-an dan 1990-an sebagai cara untuk memberikan estetika aerodinamis nan sporty di bagian depan. Sayangnya, mereka menghilang di pameran-pameran otomotif saat ini. Untuk mengenang desain kekinian’ anak 80an, Mobilmo berikan desain pop up headlamp terbaik sepanjang sejarah. 1. Alfa Romeo Montreal Begini transisi kedipan mata’ khas Alfa Romeo Montreal Meskipun bukan lampu pop up, desain yang keren menjadi salah satu alasan Montreal masuk daftar ini. Selama pengemudian normal, Montreal memiliki panel louvered yang menutupi bagian atas lampu depan dan membuat coupe ini seperti memiliki bulu mata. Namun ketika menyalakan lampu, potongan-potongan ini mengarah ke bawah lampu sehingga menghasilkan mesin yang tampak berkedip ketika lampu menyala. 2. BMW M1 BMW M1 yang didesain oleh si 'Bapak pop up headlamp ' Giorgetto Giurgiaro Perancang otomotif terkenal Giorgetto Giugiaro sering terlibat proyek mobil sport rendah yang melengkung dan terkadang menggunakan pop up headlamp untuk menghadirkan hidung runcing yang terlihat sangat aerodinamis. Seperti pada lampu pop up BMW M1 yang memberikan desain hidung rendah yang siap mengiris udara. 3. Ferrari Testarossa Ferrari Testarossa yang dikenal sebagai tunggangan Sonny Crockett di Miami Vice Ferrari menghabiskan puluhan tahun menggunakan lampu pop up sebagai fitur yang menandai bagian depan kendaraan dari tahun 70an dengan Ferrari 365 GTB/ 4 Daytona hingga akhir 90an dengan 456M. Bagi anak-anak gaul Amerika pada akhir 80an, tidak ada yang lebih keren daripada Ferrari Testarossa yang dikendarai oleh Sonny Crockett pada Miami Vice. 4. Ford Probe Kendaraan dengan lampu pop up terjangkau, Ford Probe Tidak harus membeli mobil sport mahal saat itu untuk mendapatkan lampu pop up, contohnya pada Ford Probe. Produk bahu membahu Ford dan Mazda merupakan model generasi pertama yang hampir saja menggantikan Mustang. Probe merupakan senjata Ford menghadapi coupe sport drive saat itu, seperti Honda Prelude, Mitsubishi Eclipse, dan Toyota Celica. >>> Ingin membeli Ford lawas? Dapatkan informasinya di sini 5. Lamborghini Countach Lampu pop up sudah menjadi ikon Lamborghini Countach Sulit untuk membayangkan Lamborghini Countach terlihat tanpa adanya lampu pop up yang menjadi ikon tampilan supercar ini. Dari mobil konsep pada 1971, versi produksi yang dimodifikasi pada tahun 1974, hingga produksi sampai 1990, lampu pop up selalu menjadi pendamping yang setia dalam setiap perubahan Countach. 6. Lotus Esprit Tampilan tajam nan sporty Lotus Esprit Awalnya kembali dirancang oleh Giugiario dengan kombinasi wedge dan lampu pop up, Lotus Esprit mendapatkan perubahan style dari Peter Stevens pada tahun 1987. Hasilnya seperti pada gambar, mempertahankan tampilan tajam dan lampu tersembunyi. >>> Skandal otomotif terbesar yang mengguncang dunia, bagian 1 7. Mazda MX-5 Miata Desain pop up headlamp dari MX-5 Miata Dari semua kendaraan yang ada di daftar ini, Miata generasi pertama yang dikenal sebagai NA merupakan model dengan lampu pop up pertama yang Anda lihat di jalanan hari ini. mereka cukup terjangkau dan terbukti cukup diandalkan. Ditambah, ada dukungan aftermarket besar yang memungkinkan roadster kecil ini berada di jalan selama bertahun-tahun ke depan. 8. Porsche 944 Porsche tak ketinggalan menampilkan versi pop up dalam Porsche 944 Pabrikan asal Jerman ini turut serta dalam mode lampu depan pop up juga. Dari model 924 yang rendah hingga produksi terbatas 930 dengan opsi slantnose, 944 merupakan model tahun 1982 dan diproduksi hingga 1991. Perusahaan selalu menjaga penyegaran melalui beberapa upgrade, termasuk memasang perpindahan mesin yang lebih besar dan meluncurkan versi turbocharged. >>> Beragam informasi unik dan terpercaya dari pasar mobil hanya di Mobilmo 9. Toyota Celica Desain pop up pada generasi kelima Toyota Celica Generasi pertama Toyota Celica yang mengudara pada 1970 sebagai coupe sport kecil memiliki garis mirip Mustang. Para desainer Toyota lalu mengikuti tren kontemporer dan memberikan bentuk lampu pop up pada 1980-an. Tapi semua itu berbuah untuk model tahun 1994 ketika generasi keenam Celica berubah menjadi empat lampu melingkar untuk bagian depan. 10. Volvo 480 Begini desain pop up headlamp pada Volvo 480 Termasuk desain pop up aneh, Volvo 480 adalah merek Swedia yang masuk ke segmen kompak Eropa pada 1986 dan bertahan hingga 1995. Meskipun ada banyak ruang untuk lampu utama, desainer Volvo memutuskan untuk menambahkan lampu pop up yang menampilkan desain hidung yang terlihat membingungkan. >>> Dapatkan beragam berita otomotif terbaru hanya di Mobilmo
Danperhatikan dengan sungguh-sungguh sebelum memutuskan untuk mengganti Lampu Mobil dengan LED. Kekurangan selanjutnya adalah suhu panas. Jadi, ketika menigkatnya suhu pada LED maka akan berdampak pada kwalitas cahaya. Dimana minerja akan menurun.
Pada awal 90-an pasar Indonesia diperkenalkan pada sosok Mazda 323 Astina. Sedan empat pintu yang juga dikenal sebagai 323F di Eropa ataupun Familia Astina di market domestik Jepang ini punya keistimewaan tersendiri yang langsung bisa disaksikan pada tampilan seperti mobil yang dijajakan di Indonesia pada saat itu, Astina tampil dengan lampu pop up alias lampu utama yang tersembunyi. Wujud lampunya baru akan tampak ketika mobil ini menyalakan lampu 323 AstinaLampu yang disembunyikan ini mampu memberikan tampilan yang clean dan rapi yang menjadi trend saat sebenarnya upaya’ untuk menyembunyikan lampu ini sudah ada sejak era 30-an. Di mana debut pertamanya terdapat pada sosok Cord 810 yang dipamerkan pada New York Auto Show mobil bikinan Auburn, Indiana AS ini cukup mencolok dengan tampilan lampu yang menjadikan tampilannya cukup beda dengan mobil pada zamannya. Sayangnya, selang beberapa lama setelah penampilan perdananya pabrikan Cord mengalami kebangkrutan dan ditutup pada 1937. Namun demikian, Cord berhasil menanamkan visi baru dari desain mobil di mana lampu pop up ini merupakan salah satu 'obat ganteng' dari sebuah mobil. Cord 810 tahun 1935Daya tarik pop up pun menyeberang ke Eropa. Alfa Romeo menguntit di belakang dengan menampilkan versi custom dari Alfa Romeo 8C pada 1936. Hanya saja pabrikan Italia ini hanya memproduksinya dalam jumlah yang sangat terbatas. Dalam mengoperasikan lampu ini baik Cord maupun Alfa Romeo menggunakan engkol dan kabel khusus yang ditempatkan pada dasbor. Jadi lampu tidak secara otomatis nongol saat nyala dan harus diengkol terlebih Motors GM pun membuat terobosan dengan memperkenalkan lampu tersembunyi yang digerakkan dengan penggerak mekanis. Model ini muncul pada sosok mobil konsep Buick Y-Job. Selanjutnya muncul pada mobil konsep GM lainnya yakni Buick Le Sabre 1951. Sama seperti Y-Job, Le Sabre tidak pernah masuk ke lini produksi dan hanya berfungsi sebagai mobil eksperimental pada 1962, Lotus dengan Elan hadir sebagai pengguna lampu yang kemudian sohor disebut pop up ini dalam bentuk produk masal. Tak selang lama Chevrolet Corvette C2 hadir dengan ciri lampu tersembunyi. Mulailah suatu era bahwa model lampu ini merupakan salah satu elemen yang biasa ditemui pada mobil GT 2000Demam lampu pop up pun melanda industri otomotif mulai era 60-an, termasuk Jepang yang diwakili Toyota dengan GT 2000 yang hadir pada 1965. Chrysler Group pun menghadirkan Dodge Charger yang juga mengadopsi model lampu ini pada 1966. Tren pada mobil sport pun bergulir pada model-model Eropa seperti Lancia Stratos dan lain sebagainya. Selanjutnya, penggunaan lampu pop up pun meluas pada jenis mobil mewah seperti yang dipakai oleh Cadillac Eldorado generasi VIII pada 1967. Disusul Lincoln Continental generasi V di Continental 1975Tahun 80-an merupakan era kejayaan lampu pop up. Hampir semua pabrikan Jepang punya produk dengan lampu ini. Sebut saja Toyota AE86 Sprinter Trueno, Mazda RX-7, Honda Prelude, dan up butuh perawatan khusus dan membuat mobil tidak aerodinamisEra 2000 menjadi era suram bagi pop up. Jenis lampu ini mulai ditinggalkan karena cukup mengganggu aerodinamika dan butuh perawatan rutin khusus. Terakhir, eksistensi lampu pop up kian habis karena tersandung masalah undang-undang. Masalah safety menjadi pembungkam keberadaannya. Jenis lampu ini dianggap lebih membahayakan pada saat terjadi tabrakan, karena punya komponen bergerak yang lebih rawan lepas dan lebih dari itu menyebabkan ancaman cedera yang lebih besar pada pejalan depan pop-up terakhir kali muncul pada mobil produksi di tahun 2004, ketika Lotus Esprit dan Chevrolet Corvette mengakhiri Corvette C5
Jenisjenis Lampu Interior Mobil. Secara umum, yang termasuk lampu LED interior mobil bawaan hanyalah lampu kabin yang terdapat dalam plafon. Fungsinya untuk menerangi bagian dalam agar AutoFamily dapat melihat dengan jelas kondisi di dalam. Biasanya lampu kabin dinyalakan saat mencari barang yang jatuh, akan turun dari mobil, dan lainnya.
Pada era 1970 hingga akhir 1990-an, mobil dengan desain lampu tersembunyi, atau pop-up, acap kali dianggap sebagai syarat mutlak dari sebuah mobil sport. Dengan kehadiran lampu pop-up, penampilan sebuah mobil biasanya terlihat lebih sleek dan lebih aerodinamis. Sayangnya, model lampu po-up kini sudah punah. Yoong Motor Buka Cabang di Kelapa Gading, Modif Lampu Kekinian Jadi Makin Gampang Mobil yang pertama kali mengadopsi model pop-up sendiri adalah Cord 810 Phaeton lansiran tahun 1936. Namun, baru di era 80-an lampu pop-up mulai populer melalui mobil sport seperti Toyota Corolla Trueno, Chevrolet Corvette, Ferrari F40, dan lain sebagainya. Meski dianggap terlihat sporti, pengaplikasiannya pada dunia balap terbilang minimum, dan kerap diganti dengan model lampu permanen. Akibat hal tersebut pula, banyak pemilik mobil yang mengganti lampu pop-up-nya dengan unit serupa dengan model balap. Kepunahan lampu pop-up semakin pasti dengan beredarnya regulasi keamanan untuk pejalan kaki di Eropa, yang otomatis membatasi penggunaan lampu pop-up. Pada akhir 1990-an, lampu pop-up semakin jarang peminatnya. Mobil terakhir yang keluar dari jalur produksi menggunakan lampu pop-up adalah Chevrolet Corvette C5 kelahiran 2004. Semenjak itu, tidaka da lagi lampu pop-yang digunakan oleh mobil baru. kpl/fdk
6ZUBT4S. fx3tpfb3yo.pages.dev/84fx3tpfb3yo.pages.dev/233fx3tpfb3yo.pages.dev/93fx3tpfb3yo.pages.dev/249fx3tpfb3yo.pages.dev/187fx3tpfb3yo.pages.dev/441fx3tpfb3yo.pages.dev/243fx3tpfb3yo.pages.dev/542
mobil dengan lampu pop up